BANDA ACEH, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada zaman dahulu di negeri Simeulue, hiduplah seorang raja yang memiliki seorang anak laki-laki bernama Rohib.
Rohib tumbuh menjadi anak yang manja karena kelebihan perhatian dari orang tuanya. Ketika remaja, raja mengirimnya untuk belajar di kota, namun sifat manja Rohib tetap melekat.
Setelah kembali pulang sebelum masa belajarnya berakhir, Rohib mendapat amarah dari ayahnya, sang raja.
Sang permaisuri mencoba menengahi situasi tersebut dan mengusulkan agar Rohib diberi modal untuk berdagang.
BACA JUGA:Cerita Rakyat dari Negeri Aceh Serambi Mekkah: Legenda Putri Hijau Deli Tua
Sang raja setuju, dan Rohib pun memulai perjalanan menjauh dari istana.
Dalam perjalanannya, Rohib berpapasan dengan anak-anak yang sedang menembak burung.
Dengan kebaikannya, Rohib berhasil menghentikan mereka dan bahkan memberi uang sebagai imbalan.
Namun, uangnya habis, dan Rohib beristirahat di bawah pohon.
Di saat terlemahnya, muncullah Raja Ular dari hutan yang menawarkan sebuah hadiah istimewa, Mentiko Betuah.
Mentiko Betuah adalah benda ajaib yang akan mengabulkan permintaan apapun.
Rohib pun kembali ke istana dengan Mentiko Betuah, meminta uang banyak darinya, dan ayahnya senang menerima uang tersebut.
Namun, saat dia ingin mengubah Mentiko Betuah menjadi cincin emas, tukang emas licik mencuri benda tersebut.
BACA JUGA:Kisah Putri Niwerigading: Cerita Rakyat dari Negeri Serambi Mekkah