Sebelum menyampaikan lamaran, Putri Aji Bedarah Putih mengundang Raja Cina untuk makan bersama.
Namun, saat makan, Putri ini tersinggung oleh cara makan Raja Cina yang kasar.
Raja Cina makan dengan menyesap makanan langsung dari mulutnya, seperti anjing.
Putri Aji Bedarah Putih merasa sangat tersinggung dan menolak lamaran Raja Cina dengan marah.
BACA JUGA:Menelisik Makam Kuno di Gunung Padang, Ternyata Begini Ceritanya
Penolakan ini memicu kemarahan Raja Cina, dan dia memutuskan untuk menundukkan Putri Aji Bedarah Putih dengan segala cara.
Raja Cina kembali dengan pasukan besar untuk menyerang kerajaan dan menawan sang putri.
Perang sengit pecah antara pasukan Cina dan pasukan Putri Aji Bedarah Putih.
Sayangnya, pasukan putri tidak mampu menghadapi serbuan hebat pasukan Cina.
Putri Aji Bedarah Putih yang menyaksikan pertempuran yang tak seimbang ini merasa sedih dan marah.
Dia memutuskan untuk menggunakan kekuatan gaibnya.
Putri ini makan sirih sambil mengucapkan mantra, dan dengan ajaib, sepah sirihnya berubah menjadi ribuan lipan besar.
Lipan-lipan ini menyerang pasukan Cina dengan ganas dan menghancurkan mereka satu per satu.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Hantu Pirau: Mitos dan Legenda di Jambi
Pasukan Cina yang mengetahui serangan yang tidak bisa dihentikan oleh lipan-lipan itu segera melarikan diri ke kapal mereka.