Ia adalah seorang yang lembut, berjiwa humor, dan memiliki hati yang baik, menurut teman-temannya.
Israel mencoba menangkap Deif pada beberapa kesempatan, dan ia menghabiskan waktu di penjara tanpa diadili atas tuduhan bekerja di aparat militer Hamas.
Setelah dibebaskan, Deif dan tokoh-tokoh lainnya mendirikan Brigade al-Qassam dan berperan penting dalam mengawasi operasi melawan Israel.
BACA JUGA:Ciri-ciri Gunung Qaf dan Gunung Nun, Tempat Para Wali Allah, dan Nabi Khidir AS Tinggal
Deif mengambil alih komando al-Qassam pada tahun 2002 setelah pembunuhan panglima tertingginya, Salah Shehadeh.
Sejak itu, Israel mencoba membunuhnya lebih dari sekali, termasuk upaya dengan rudal yang melukainya.
Nasib Deif yang selalu lolos dari upaya pembunuhan oleh Israel telah membuatnya mendapatkan julukan "komandan bernyawa sembilan" di media lokal.
Terlepas dari tekanan yang dihadapi, ia tetap menjadi salah satu tokoh sentral dalam konflik antara Israel dan Palestina,
BACA JUGA:Misteri Kehidupan Suku Togutil Antara Berburu, Bercocok Tanam, dan Mitos Kanibalisme
dan keberadaannya yang misterius terus menantang Israel yang berusaha menangkapnya. (*)