EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLWANG.DISWAY.ID - Pada wilayah pedalaman antara Halmahera Timur dan Halmahera Utara, terdapat misteri pembunuhan berantai yang mengguncang ketenangan daerah tersebut.
Kejahatan-kejahatan ini tergolong sadis, seringkali berakhir dengan korban jiwa.
Di balik kejadian ini, terdapat kelompok suku pedalaman yang dikenal dengan sebutan Suku Togutil.
Suku ini memiliki tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi dan cenderung mencurigai orang asing sebagai ancaman.
BACA JUGA:Suku Togutil Kehidupan yang Misterius di Hutan Halmahera
Kehidupan yang Terasingkan Suku Togutil hidup dalam isolasi yang mendalam, menjauh dari dunia luar.
Mereka memiliki sistem budaya dan tata nilai yang unik, membuat mereka sulit diakses dan dipahami oleh orang luar.
Kehidupan terasing mereka di pedalaman Halmahera menciptakan lingkungan yang misterius dan penuh teka-teki.
Salah satu hambatan utama dalam berinteraksi dengan Suku Togutil adalah bahasa yang mereka gunakan, yaitu bahasa Tobelo Kuno.
BACA JUGA:Potensi Penelitian Lanjutan di Gunung Padang dan Dampaknya pada Pandangan Konvensional Dunia
Bahasa ini telah ditinggalkan oleh masyarakat Tobelo modern, dan hanya dipahami oleh kelompok Togutil.
Hal ini menjadikan komunikasi dengan mereka menjadi sulit dan seringkali tidak efektif.
Pembunuhan-pembunuhan berantai yang terjadi di wilayah ini telah menjadi sumber kekhawatiran.
Menurut versi Suku Togutil, tindakan mereka terjadi sebagai reaksi terhadap perasaan terancam.