Ada juga kelompok Togutil yang sudah bersosialisasi, meskipun mereka tetap sulit diakses untuk berkomunikasi.
Mereka hanya menggunakan bahasa Tobelo Kuno, bahasa yang bahkan sudah ditinggalkan oleh masyarakat Tobelo sendiri.
Bahasa ini merupakan hambatan tersendiri dalam upaya berinteraksi dengan mereka.
Kehidupan suku Togutil lebih mengandalkan berburu binatang dan bercocok tanam sebagai sumber makanan mereka.
BACA JUGA:Ada 6 Tempat di Bumi yang Bisa Dilihat oleh Astronot dari Ruang Angkasa
Bahkan, ada laporan yang menyebutkan bahwa beberapa dari mereka masih praktik kanibalisme, dengan cerita tentang mutilasi dan kehilangan isi perut korban yang menjadi santapan mereka.
Namun, kebenaran cerita ini masih menjadi perdebatan.
Polisi hingga saat ini masih kesulitan menangani kasus-kasus di wilayah ini.
Hutan Halmahera masih tergolong sebagai hutan liar, dan kelompok suku Togutil terus berpindah-pindah, membuat penegakan hukum menjadi lebih rumit.
BACA JUGA:Terungkap! Inilah Cara Orang Mesir Kuno Mengangkut Material Piramida yang Besar dan Berat
Kendala bahasa juga merupakan faktor yang mempersulit komunikasi, karena suku Togutil tidak mengenal bahasa Indonesia.
Suku Togutil adalah salah satu suku pedalaman yang masih menjadi misteri di Indonesia.
Mereka hidup dengan cara yang unik dan sangat tertutup.
Semoga keaslian budaya mereka tetap terjaga dan tidak tergerus oleh kepentingan eksternal.
BACA JUGA:Khasiat Uang Koin Nederlandsch Indie 1945, Antara Keyakinan dan Sejarah
Paling penting, semoga mereka dapat lebih menerima keberadaan dan perbedaan masyarakat lainnya, sehingga konflik dan insiden tragis seperti pembunuhan dapat dihindari.