Dengan demikian, kita akan menjelajahi bagaimana temuan ini dapat merubah pemahaman kita tentang sejarah kuno Indonesia dan kebudayaan yang terkandung dalam situs ini.
Situs Gunung Padang, yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali menghebohkan dunia arkeologi dengan penemuan lima makam tua yang menguatkan dugaan akan adanya banyak situs sejarah di sekitarnya.
Penemuan ini, yang dilakukan oleh arkeolog Universitas Indonesia (UI), Ali Akbar, menarik perhatian para peneliti dan sejarawan.
Dalam penelitiannya, Ali Akbar mengungkapkan bahwa dari lima makam yang ditemukan di teras kelima situs Gunung Padang, baru dua makam yang berhasil terbaca dengan jelas.
Salah satu makam tersebut memiliki dua nisan, yang menunjukkan bahwa pemakaman ini memiliki nilai sejarah yang signifikan.
Salah satu nisan tersebut mengungkapkan nama Hadi Winata, yang meninggal pada tahun 1947 pada usia 68 tahun.
Dengan demikian, Hadi Winata lahir pada tahun 1879. Nisan lainnya, yang beraksara Arab, membaca nama Prabu dan tahun 1356 H. Menariknya, kedua nisan ini ditemukan dalam satu malam, satu di bagian kepala dan satu lagi di kaki.
Namun, ada satu nisan lagi yang belum berhasil terbaca dengan jelas dan kemungkinan lebih tua dari dua nisan sebelumnya.