Putri Mandalika berdiri di atas sebuah batu besar dan mengucapkan permohonan agar tidak ada perpecahan atau peperangan di antara mereka yang bersaing untuk mendapatkannya.
Namun, yang terjadi selanjutnya sangat mengharukan.
Putri Mandalika memutuskan untuk terjun ke dalam laut, menghilang tanpa jejak.
Orang-orang yang mencarinya justru menemukan cacing berwarna-warni yang disebut Nyale.
Dalam keyakinan setempat, Nyale dianggap sebagai jelmaan Putri Mandalika yang hilang.
Kisah ini mengilhami penduduk sekitar untuk menjalankan acara Bau Nyale, yang dilakukan dengan mencari cacing pada tanggal 20 Oktober setiap tahun, sebagai peringatan hari ketika sang Putri hilang di laut.
Cerita Putri Mandalika yang tragis ini selalu menghantui beberapa orang yang mendengarnya, tetapi juga mengandung pesan tentang perdamaian dan kesatuan.
Itu tadi, Sobat, sejarah dan misteri menarik di balik Sirkuit Mandalika.
BACA JUGA:National Geographic Gunung Padang, Struktur Piramida Tertua di Dunia yang Terungkap oleh Ilmuwan
Sirkuit ini bukan hanya tempat balapan yang megah, tetapi juga memiliki warisan budaya yang memikat.
Terkadang, di balik ajang olahraga yang spektakuler, kita dapat menemukan kisah-kisah menarik yang melekat pada tempat-tempat tersebut.
Semoga artikel ini memberikanmu sudut pandang baru tentang Sirkuit Mandalika! (*)