Ketika manusia merusak sungai atau mencemarinya, maka Antu Banyu bisa menghukum dengan menyebabkan banjir, badai, atau kejadian-kejadian alam yang tidak diinginkan.
Hubungan dengan Budaya Lokal
Antu Banyu memiliki peran penting dalam budaya setempat, terutama dalam menjaga sungai sebagai sumber kehidupan.
Suku-suku di Kalimantan, seperti suku Dayak, Kerapu, dan Kenyah, memiliki tradisi dan upacara adat yang berkaitan dengan Antu Banyu.
BACA JUGA:Misteri Situs Gunung Padang, Kenapa Belum Digali dan Mengapa Belum Dibicarakan?
Mereka menghormati dan memberikan pengorbanan kepada makhluk ini untuk memastikan kelangsungan hidup dan keselamatan komunitas mereka.
Pengaruh Lingkungan
Mitologi Antu Banyu juga memiliki makna penting dalam konservasi lingkungan.
Mereka dianggap sebagai penjaga alam, mengingatkan manusia untuk berhati-hati dan menjaga kelestarian alam, terutama sungai dan air.
BACA JUGA:Mitos dan Makna Mistis Danau Segara Anak di Gunung Rinjani
Dengan semakin meningkatnya masalah lingkungan, mitos ini mendorong kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Antu Banyu adalah contoh yang menarik tentang bagaimana mitos dan cerita rakyat memiliki peran dalam membentuk budaya dan hubungan manusia dengan alam di Kalimantan.
Mereka adalah pengingat tentang kekuatan alam dan pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. (*)