EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Legenda Nenek Luhu, atau yang juga dikenal dengan cerita perjuangan Ta Ina Luhu, adalah salah satu narasi yang telah menghiasi budaya dan tradisi rakyat Indonesia secara turun-temurun.
Cerita ini telah menjadi bagian integral dari warisan lisan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam asal usul dari legenda ini, serta merinci kisah perjuangan Ta Ina Luhu yang ternyata memiliki makna dan nilai-nilai yang mendalam.
Mari kita menjelajahi bagaimana cerita ini menjadi bagian penting dari identitas budaya kita.
BACA JUGA:Dominasi Pembukaan Lahan Perkebunan
Nenek Luhu, sebuah legenda yang berasal dari Negeri Luhu di Pulau Seram, Maluku, mengisahkan perjalanan penuh perjuangan seorang putri, Ta Ina Luhu.
Negeri Luhu, dikenal sebagai tempat tumbuhnya cengkih dan rempah-rempah berharga, memiliki Raja Gimalaha Luhu Tuban sebagai pemimpinnya.
Meskipun memiliki penduduk yang relatif sedikit, Negeri Luhu memegang peranan penting dalam sejarah Maluku.
Pada masa lalu, Negeri Luhu dilanda pertempuran berdarah antara penjajah Belanda dan rakyat Luhu.
BACA JUGA:Satlantas Polres Empat Lawang Lakukan Apel Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Melalui Zoom Meeting
Perang ini dikenal sebagai Perang Pongi atau Perang Huamual dan telah menggetarkan Negeri Luhu.
Sayangnya, Belanda berhasil merebut kekuasaan negeri ini, mengorbankan nyawa Raja Luhu, keluarganya, dan seluruh rakyatnya, kecuali putri raja, Ta Ina Luhu.
Ta Ina Luhu ditangkap oleh penjajah Belanda dengan niat menjadikannya istri panglima perang Belanda, Namun, Ta Ina Luhu menolak keras nasib tersebut.
Perlakuan yang tidak manusiawi yang ia alami mendorongnya untuk mencari peluang untuk kabur.
BACA JUGA:Sinopsis Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak Kisah Nyata Sebuah Karya Epik dari Mouly Surya