Pada suatu malam, ia merasa terdesak untuk melarikan diri secara diam-diam.
Ta Ina Luhu menemukan seekor kuda milik Raja Soya dan memutuskan untuk pergi bersama hewan tersebut.
Pengawal Raja Soya mengejarinya, mencoba menghentikannya di Gunung Nona, tetapi secara misterius, Ta Ina Luhu menghilang ketika para pengawal mencoba menangkapnya di Pantai Amahusu.
Peristiwa tersebut memberikan awal mula untuk legenda tentang makhluk halus yang sering mengganggu masyarakat Ambon, terutama ketika cuaca panas dan hujan turun lebat.
BACA JUGA:Pemerintahan Desa Ujung Alih Salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap Ketiga
Nenek Luhu menjadi simbol perjuangan dan keberanian Ta Ina Luhu yang melarikan diri dari penjajah Belanda, dan keberadaannya yang misterius memberi inspirasi bagi cerita rakyat setempat.
Kisah Nenek Luhu adalah bukti kegigihan individu dalam menghadapi tekanan dan ketidakadilan serta menginspirasi generasi-generasi berikutnya untuk mempertahankan nilai-nilai kebebasan dan martabat manusia.
Legenda ini menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Maluku, mengingatkan kita akan perjuangan yang tak terlupakan dalam menjaga identitas dan kebebasan. (*)