Puncak Gunung Lalakon juga menjadi tempat diselenggarakannya Ritual Ngabungbang, sebuah upacara adat masyarakat Sunda.
Ritual ini menggabungkan unsur-unsur kepercayaan lama dengan ajaran Islam yang dianut oleh sebagian besar penduduk.
Pada malam Muludan, banyak orang datang ke makam di puncak Gunung Lalakon untuk melaksanakan ritual Ngabungbang.
Upacara ini termasuk pembacaan ayat-ayat Quran sepanjang malam.
BACA JUGA:Gunung Padang Menurut Al-Quran, Gunung Sebagai Penentu Arah Mata Angin
Misteri Mahluk Astral dan Makam Embah Batu Gajah
Sebagaimana banyak gunung yang jarang dihuni manusia, Gunung Lalakon juga memiliki cerita-cerita mengenai mahluk astral.
Embah Batu Gajah, salah satu mahluk astral yang dikatakan mendiami gunung ini, merupakan sosok siluman yang seringkali tidak dapat dijelaskan secara logika.
Makam Embah Batu Gajah menjadi tujuan bagi pengunjung yang mencari nasihat atau perlindungan dari alam gaib.
BACA JUGA:Gunung Padang Menurut Anak Indigo, Mengungkap Penghuni Situs Gunung Padang, Gali Sampai Tuntas
Embah Sanusi: Sosok Siluman dengan Ayam Ajaib
Selain Embah Batu Gajah, Gunung Lalakon juga dikatakan menjadi tempat tinggal Embah Sanusi, sosok siluman yang konon memiliki ayam ajaib.
Bagi yang ingin mendapatkan kekayaan atau keinginan lain secara gaib, mereka bisa memberi sesajen kepada Embah Sanusi.
Namun, ini seringkali melibatkan kompromi tentang apa yang akan dikorbankan untuk memenuhi keinginan tersebut.
BACA JUGA:Gunung Padang Menurut Al-Quran, Gunung Berfungsi Sebagai Penstabil Bumi dan Penahan Banjir
Keberadaan Batu Kandang yang Mistis