Saat musim kemarau, suhu sering kali tinggi, yang berarti beban pada sistem pendinginan meningkat.
Agar tidak membebani pasokan listrik, usahakan untuk menghemat energi.
Matikan perangkat elektronik yang tidak digunakan, pertimbangkan untuk mengganti lampu dengan yang hemat energi, dan atur suhu AC dengan bijak.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Mitos Petilasan Eyang Sekultram di Gunung Arjuno
4. Pengelolaan Sumber Daya Air
Pemerintah dan komunitas lokal harus aktif dalam pengelolaan sumber daya air.
Ini mencakup pemantauan kualitas air, pembangunan bendungan dan waduk, serta penegakan peraturan penggunaan air yang bijak.
5. Edukasi Masyarakat
Pendidikan masyarakat tentang pentingnya konservasi air dan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan sangat penting.
Program edukasi dapat membantu masyarakat memahami dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Mengungkap Petilasan Eyang Sakri Misteri di Gunung Arjuno Begini Ceritanya
6. Penanaman Pohon dan Vegetasi
Penanaman pohon dan vegetasi di sekitar daerah resapan air dapat membantu mempertahankan kadar air tanah.
Akar tumbuhan akan menjaga tanah agar tidak erosi dan membantu mempertahankan air.
7. Tanggap Darurat Kekeringan
Selama musim kemarau yang parah, pemerintah harus memiliki rencana tanggap darurat yang siap digunakan.