Atlantis, sebuah peradaban yang sangat kaya dan maju, tersapu ke laut dan hilang selamanya dalam sebuah cerita yang menarik imajinasi pembaca sejak saat itu.
Tanpa bukti arkeologis atau informasi substansial dari sumber selain Plato, legenda tersebut lebih banyak menimbulkan pertanyaan daripada jawaban.
Namun, salah satu teori paling terkenal tentang Peradaban Minoa adalah bahwa mereka adalah Peradaban Atlantis dalam sejarah.
Pada abad keempat SM, Plato menulis tentang Peradaban Atlantis.
Peradaban Atlantis adalah sebuah peradaban kepulauan yang kaya yang mendominasi negara-negara lain dan akhirnya dikalahkan oleh Yunani.
Dari keterangan tersebut, mungkin kemiripannya dengan Peradaban Minoa terlihat jelas.
Sama seperti Peradaban Minoa, Plato menggambarkan Peradaban Atlantis menguasai satu pulau utama, beberapa pulau lainnya, dan sebagian daratan di sekitarnya.
Dia menggambarkan Peradaban Atlantis sebagai pusat perdagangan internasional, sama seperti Peradaban Minoa dalam sejarahnya.
Dia menggambarkan kuil yang tampak barbar tempat diadakannya permainan adu banteng, mirip dengan Istana Knossos.
BACA JUGA:Misteri Alam Gunung Argopuro Keindahan yang Tersembunyi Hingga Terdapat Tumbuhan Langka
Deskripsi bangsa Atlantis sebagai bangsa yang menindas bangsa-bangsa lain, termasuk bangsa Yunani.
Deskripsi tersebut sangat cocok dengan gagasan yang ditemukan dalam mitologi Yunani bahwa bangsa Minoa adalah bangsa penindas yang agresif.
Khususnya, kisah Atlantis memuat detail bahwa orang-orang Yunani mengobarkan perang melawan dan mengalahkan mereka.
Inilah yang secara historis terjadi pada bangsa Minoa.