Dia menggambarkan kuil yang tampak barbar tempat diadakannya permainan adu banteng, mirip dengan Istana Knossos.
Deskripsi bangsa Atlantis sebagai bangsa yang menindas bangsa-bangsa lain, termasuk bangsa Yunani.
Deskripsi tersebut sangat cocok dengan gagasan yang ditemukan dalam mitologi Yunani bahwa bangsa Minoa adalah bangsa penindas yang agresif.
BACA JUGA:11 Legenda Mistis Komunitas Suku Tidung, Antara Mitos dan Kehidupan Alam
Khususnya, kisah Atlantis memuat detail bahwa orang-orang Yunani mengobarkan perang melawan dan mengalahkan mereka. Inilah yang secara historis terjadi pada bangsa Minoa.
Detail yang sering diabaikan yang menegaskan teori ini adalah fakta bahwa Plato menempatkan perang ini pada masa Cecrops.
Cecrops, secara tradisional dianggap sebagai raja pertama Attica di Yunani kuno. Cecrops menggantikan Raja Actaeus, yang putrinya, Aglauros dinikahinya.
Plato juga menempatkannya sekitar waktu berdirinya Athena. Dari catatan Yunani lainnya, kita mengetahui bahwa Cecrops diperkirakan hidup sekitar tahun 1500 SM. Pada saat itulah Athena diduga didirikan.
BACA JUGA:Misteri Air Keramat dan Mitos Ular Raksasa di Jalan Cadas Pangeran Begini Ceritanya
Oleh karena itu, informasi Plato menempatkan perang dengan Peradaban Atlantis ini tepat pada era di mana perang melawan Peradaban Minoa benar-benar terjadi. (Pad)