Selain itu, mata air Cikahuripan yang terletak di dekat situs juga memiliki makna penting. Mata air ini dianggap sebagai tempat pembersihan diri sebelum memasuki situs Gunung Padang.
BACA JUGA:4 Peneliti Terkemuka Dibalik Penemuan dan Pembuka Tabir Misteri Situs Gunung Padang
Selain aspek religius, secara ilmiah, air dari mata air Cikahuripan diketahui memiliki sifat antioksidan dan digunakan oleh masyarakat sebagai air pengobatan.
Di sekitar Situs Gunung Padang, terdapat beberapa mata air lainnya, termasuk satu yang digunakan sebagai sumber air minum warga setempat dan yang lainnya digunakan sebagai tempat berwudhu.
Selain mitos dan mata air, Gunung Padang juga memiliki pohon cempaka, yang memiliki hubungan dengan kepercayaan Hindu.
BACA JUGA:Tikungan Angker Kisah Mengerikan di Jalan Cadas Pangeran Ternyata Begini Kisahnya
Kisah melibatkan Dewa Rsi Narada dan Brahmana yang berkaitan dengan pohon cempaka ini mengindikasikan bahwa situs ini mungkin digunakan untuk pemujaan sejak era Kerajaan Hindu.
Namun, saat ini pohon cempaka semakin jarang ditemukan, dan digantikan oleh pohon hanjuang, yang merupakan tanaman khas orang Sunda.
Selain pohon cempaka, ada juga pohon kemenyan yang memiliki peran penting dalam ritual di Gunung Padang. Awalnya digunakan untuk memberikan wewangian dalam upacara, sekarang penggunaannya telah dibatasi oleh pengelola situs untuk melindungi pohon tersebut.
BACA JUGA:Wujud Orang Bunian, Simak Kisah Dokter Cantik Shalat Berjemaah dengan Orang Bunian
Secara keseluruhan, Gunung Padang adalah tempat yang kaya akan mitos, spiritualisme, dan elemen-elemen unik yang masih terus menjadi fokus penelitian dan minat para pengunjung.
Keberadaannya yang penuh misteri menjadikannya salah satu tempat yang menarik di Jawa Barat.***