jika melihat sejarah pada zaman es ribuan tahun yang lalu Pulau Papua jauh lebih besar daripada saat ini bagian selatannya masih terhubung dengan Benua Australia dan pesisir utaranya memiliki daratan yang lebih luas.
BACA JUGA:Ciri-ciri Gunung Qaf dan Gunung Nun, Simak Kesamaan dan Perbedaannya Disini!
permukaan laut pada masa itu juga lebih dangkal Karena wilayah es di kutub utara dan kutub selatan belum banyak mencair seperti sekarang menurut sejumlah pakar kemungkinan besar tembok tersebut benar-benar ada pada masa sebelum es mencair.
Sejumlah Daratan di bumi diketahui saling menyatu dan beberapa orang percaya bahwa tembok ini berhubungan dengan bangunan-bangunan kuno di dasar lautan namun sangat tidak mungkin bahwa bangunan seperti ini dibuat oleh peradaban manusia mengingat tinggi tembok yang mencapai 1860 meter sedangkan bangunan modern tertinggi saat ini seperti menara Dubai hanya memiliki tinggi 828 meter.
Sayangnya tidak ada yang tahu siapa yang sebenarnya membangun tembok tersebut mengingat kehidupan masyarakat pada masa lampau sangat tidak mungkin mereka bisa membangun sebuah tembok yang kokoh dengan keterbatasan.
BACA JUGA:Lima Cara Menghadapi 'Debt Collector' Pinjol yang Perlu Dilakukan
peralatan jika memang benar ini sebuah tembok yang kokoh maka dibutuhkan usaha ekstra untuk membuat tetap berdiri tegak hingga sekarang.
Seorang penulis bernama Robin husband dalam bukunya the gorilla struggle in Irian Jaya tahun 1985 menjuluki Provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang.
Selain kekayaan alam konon ada sebuah peradaban yang maju di Papua bahkan meski terisolir di tengah belantara mereka sudah memiliki penerangan yang memadai.
BACA JUGA:Membuka Kelebihan Yamaha Fazzio, Harga Rp22 Jutaan Punya Apa Aja?
dari berbagai sumber diungkapkan bahwa tembok ini bisa jadi dibangun oleh orang-orang dahulu yang pernah menghuni tanah Papua mereka menyebut diri mereka sebagai bangsa Antara.
Penduduk ini memiliki ciri khas fisik yang kuat kulit gelap dan pekerja keras.
merekalah yang membangun bangunan mirip benteng atau benteng yang sekarang berada di bawah laut Papua atau Mungkinkah tembok ini merupakan bekas peradaban yang hilang kita tentu pernah mendengar tentang peradaban Atlantis yang hilang meskipun hanya legenda.
BACA JUGA:OJK Rilis Daftar 148 Pinjol Sah yang Memiliki Izin Tahun 2023, Jangan Salah pilih!
Beberapa peneliti percaya bahwa Atlantis memang ada dan mencakup wilayah di Afrika Asia Eropa dan Amerika Jika benar itu merupakan sebuah tembok mungkin saja ada kaitannya dengan peradaban Atlantis yang konon katanya pernah eksis di masa lampau Atlantis atau Atlantika kritis ia menggambarkan pulau tersebut hilang pada 360 sebelum masehi.
Sejak saat itu banyak orang terobsesi untuk menemukannya meski sebagian skeptis dengan apa yang disebut Plato dan beranggapan itu hanya karangannya namun sejumlah antelatologis masih berupaya membuktikan keberadaan Atlantis Indonesia juga menjadi sorotan dalam kaitannya dengan Atlantis.