Individu yang tidak dapat mengendalikan pinjaman DC sering kali terjerat dalam siklus utang yang sulit untuk keluar.
Mereka mungkin harus mengambil pinjaman baru untuk membayar pinjaman sebelumnya, dan ini bisa menjadi lingkaran setan.
3. Stres dan Beban Mental
Hutang yang tidak terkendali dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi dan beban mental yang berat.
Kekhawatiran akan pembayaran yang tertunda dan ancaman penagihan agresif dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.
BACA JUGA:Penipuan Aplikasi DANA, Yuk Cek 5 Modus Penipuan yang Mengatasnamakan DANA, Simak Disini!
4. Dampak Negatif pada Kredit Score
Keterlambatan pembayaran pinjaman DC bisa merusak skor kredit seseorang, yang bisa mempengaruhi kemampuan mereka untuk mendapatkan pinjaman di masa depan atau bahkan aspek-aspek lain dalam hidup seperti menyewa rumah atau mendapatkan pekerjaan.
5. Praktik Penagihan yang Tidak Etis
Beberapa lembaga pinjaman DC menerapkan praktik penagihan yang agresif dan tidak etis, termasuk menghubungi keluarga, teman, atau rekan kerja peminjam.
Hal ini bisa menimbulkan tekanan emosional dan merusak hubungan personal.
BACA JUGA:Tingkatkan Betah Pengguna dengan 10 Kelebihan DANA Ini
6. Penipuan dan Kekurangan Perlindungan Konsumen
Industri pinjaman online masih dalam tahap perkembangan dan regulasi yang belum matang di beberapa negara.
Ini meningkatkan risiko penipuan atau penyalahgunaan data pribadi oleh lembaga pinjaman yang tidak bertanggung jawab, sementara konsumen yang terjebak dalam pinjaman DC mungkin tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai jika terjadi masalah.
BACA JUGA:Bank Digital dan Kelebihan serta Kekurangannya: Sebuah Tinjauan Mengenai SeaBank