Ini menjadi awal dari kutukan yang mengikat jumlah penduduk.
BACA JUGA:Mitsubishi XForce, SUV Terbaru Harganya?
Versi lainnya mengisahkan Pangeran Tunggul Angin yang memiliki perjanjian dengan makhluk gaib.
Dalam perjanjian itu, Pangeran memerintahkan empat muridnya untuk meninggalkan Dusun Karang Kenek. Kaitannya dengan kutukan masih menjadi misteri.
Selanjutnya, penduduk desa melakukan upaya untuk memutus kutukan ini dengan ritual dan permohonan maaf kepada nenek moyang mereka.
BACA JUGA:Legenda Nyi Gadung Melati Kisah Keindahan yang Terwujud
Namun, upaya tersebut tidak berhasil dan desa tetap terikat pada jumlah penduduk 26 KK.
Meskipun hidup dalam bayang-bayang kutukan, penduduk Desa Karang Kenek telah berdamai dengan nasib mereka.
Mereka hidup dengan rukun dan bahagia, mampu mencukupi kebutuhan keluarga mereka sendiri.
BACA JUGA:Tingkatkan Betah Pengguna dengan 10 Kelebihan DANA Ini
Pemimpin desa telah mengeluarkan aturan ketat yang melarang penduduk desa untuk meninggalkan dusun ini dan orang asing dari luar untuk menetap di dalamnya.
Meskipun terdengar aneh, aturan ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari penduduk Karang Kenek.
Dusun Karang Kenek tetap menjadi tempat yang memikat bagi wisatawan yang tertarik pada misteri dan legenda.
BACA JUGA:Mengenal Rangka Yamaha Fazzio, Katanya Lebih Kuat dari Honda BeAT!
Terlepas dari kutukan yang mengelilinginya, penduduknya telah menemukan kedamaian dalam keunikan mereka, membuktikan bahwa terkadang, misteri bisa menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita. (*).