Tanaman-tanaman ini sangat vital bagi kehidupan masyarakat setempat, karena mereka bergantung pada hasil pertanian sebagai sumber utama mata pencaharian.
Nyi Gadung Melati dipercayai memiliki kekuatan magis untuk merawat dan melindungi tanaman dari bencana alam seperti erupsi gunung api.
Peran Keraton Merapi
Selain Nyi Gadung Melati, di puncak Merapi, terdapat keyakinan bahwa ada sebuah Keraton yang mirip dengan Keraton Mataram, yang memainkan peran dalam mengatur hirarki pemerintahan di wilayah ini.
BACA JUGA:3 Hotel Angker di Semarang Melebihi Keangkeran Lawang Sewu Berikut Pembahasanya Ada Hotel sky garden
Keraton Merapi ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat, diperintah oleh dua kakak beradik, yaitu Empu Rama dan Empu Permadi.
Mereka, sebagai Kepala Negara, mendelegasikan kekuasaan mereka kepada seorang pemimpin spiritual bernama Kyai Sapu Jagad, yang bertugas mengatur keadaan alam Gunung Merapi.
Selain Kyai Sapu Jagad, terdapat tokoh lainnya seperti Kartadimeja, yang memiliki tanggung jawab untuk merawat ternak keraton dan memimpin pasukan makhluk halus.
Kartadimeja juga merupakan sosok yang dicintai oleh penduduk, karena sering memberi tahu kapan Merapi mungkin meletus dan apa yang harus dilakukan penduduk untuk menyelamatkan diri.
BACA JUGA:Misteri Bukit Gombel Jejak Sejarah Tionghoa yang Terkubur di Bawah Aspal
Legenda Nyi Gadung Melati
Menurut legenda, Nyi Gadung Melati awalnya hidup bersama anak semata wayangnya, Nini Kelabang Retno.
Anaknya menginginkan taman yang asri, dan dia membuat sayembara, siapa pun yang bisa membuat aliran air dan menjadikan pekarangannya indah, akan menjadi menantu untuk anaknya yang cantik, Nini Kelabang Retno.
Akhirnya, datanglah Ki Ageng Sukuh, yang mampu menyelesaikan tugas ini.
BACA JUGA:Misteri Makam Bukit Gombel Semarang Panjangnya Capai 4 Meter
Namun, sayangnya, Nyi Gadung Melati ingkar janji karena melihat bahwa Ki Ageng Sukuh sudah tua.