Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penemuan baru yang menghebohkan di Gunung Padang, mengungkap misteri yang tersembunyi di dalamnya, dan mencoba untuk memahami dampaknya terhadap pemahaman kita tentang perjalanan manusia di masa lalu.
Penemuan ini mungkin akan mengubah cara kita melihat Bahtera Nabi Nuh dan memahami sejarah awal manusia.
BACA JUGA:Situs Gunung Padang, Berusia 5000 Tahun SM, dibangun Zaman Nabi Ibrahim, Tambah Unik dan Menarik
Pada periode tahun 1947-1952, seorang gembala berhasil menemukan tujuh gulungan manuskrip kuno di gua Qumran, di padang pasir Yudea, di tepi barat dekat Laut Mati.
Manuskrip itu kemudian dikenal sebagai gulungan Laut Mati yang terdiri atas 981 teks dan memiliki nilai religius serta historis tinggi.
Selain digunakan sebagai tempat penimbunan pangan, beberapa orang juga curiga bahwa Bahtera Nuh sebenarnya adalah piramida Mesir.
Namun, perlu dilakukan kajian ulang mengenai waktu dibangunnya piramida Mesir, seberapa besar ukurannya, dan juga masa ketika Nabi Nuh hidup.
Tidak hanya itu, di Indonesia, bangunan megalitik Gunung Padang, Jawa Barat, juga disinyalir memiliki struktur berbentuk piramida.
Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa lapisan 1 berusia 3.500 tahun, lapisan 2 berumur 8.000 tahun, dan lapisan 3 sekitar 9.500 hingga 2.800 tahun.
Piramida Gunung Padang, dengan usia antara 15.000 hingga 25.000 tahun sebelum masehi, jauh lebih tua daripada piramida Mesir yang dibangun pada 2.700 tahun sebelum masehi.
Peradaban Mesopotamia, yang dianggap sebagai peradaban tertua, dibangun oleh bangsa Sumeria pada masa 10.000 hingga 20.000 tahun yang lalu.
Gunung Padang pertama kali ditemukan oleh Nicholas Johannes Krom pada tahun 1914, dengan empat teras yang disusun dari batu kasar dan dihiasi batu andesit berbentuk Lingga di puncaknya.
BACA JUGA:Misteri Gunung Padang Penemuan Terbaru Artefak Kuno Selain Koin Begini Loh Ceritanya
Kelanjutan riset Gunung Padang telah menjadi pertanyaan banyak orang hingga saat ini.