EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Datuk, yang berdiri megah di daerah Rembau, Negeri Sembilan, dengan ketinggian mencapai 884 meter, bukan hanya menjadi destinasi favorit bagi para pendaki, tetapi juga menyimpan keindahan alam dan sejarah yang tak ternilai.
Gunung ini adalah yang tertinggi di Negeri Sembilan dan menjadi tempat istimewa bagi pecinta alam dan sejarah.
Negeri Sembilan, selain Gunung Datuk, juga memiliki lapan gunung lainnya, tetapi Gunung Datuk memikat perhatian banyak orang karena kelestarian flora dan fauna serta pemandangan alamnya yang masih terjaga.
Mendaki Gunung Datuk biasanya memakan waktu sekitar dua jam, dan banyak pendaki memilih melakukannya di pagi hari untuk menyaksikan matahari terbit spektakuler.
BACA JUGA:Penemuan Harta Karun di Sungai Musi: Sebagian Tersebar di Luar Negeri
Selain itu, dari puncak Gunung Datuk, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan kapal-kapal berlayar di Selat Melaka.
Namun, yang membuat Gunung Datuk semakin menarik adalah kisah sejarah yang tersembunyi di atasnya.
Dipercaya bahwa di puncak gunung ini terdapat jejak tapak kaki legendaris, yaitu Hang Tuah.
Menurut sejarah, pada tahun 1275, ekspedisi Pamalayu antara Kerajaan Singasari di Jawa dan Kerajaan Dharmasraya di Sumatera membuka lima kerajaan tua di Negeri Sembilan, termasuk Kerajaan Prabu yang lokasinya kini ada di Gunung Datuk.
BACA JUGA:Kisah-Kisah Mengagumkan, Penemuan Harta Karun Emas yang Terawetkan Selama Berabad-abad
Catatan mengenai Kerajaan Prabu ini ada dalam laporan pakar adat dan budaya Negeri Sembilan, Allahyarham Profesor Norhalim Ibrahim, meskipun tidak tersedia dalam bentuk buku.
Tradisi Gunung Datuk sebagai pusat pembelajaran agama, terutama Buddha Tantrayana, berlanjut hingga saat ini.
Pada tahun 1372, puncak Gunung Datuk digunakan untuk mengumpulkan Ketua-ketua Adat dan mengisytiharkan gelaran serta nama penyandang Datuk Lembaga.
Namun, Gunung Datuk juga terkenal karena sebelah tapak kaki yang diduga milik Hang Tuah.
BACA JUGA:Berusia 2000 Tahun Lalu, Makam Kesatria Kaya Harta Karun Tersembunyi di Rusia