BACA JUGA:Mengungkap Misteri Pulau Socotra, 5 Fakta Unik dan Klaim Terkait Dajjal
Bentuk dan ukuran Jabal Qaf masih menjadi pertanyaan besar. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda bahwa di balik Gunung Qaf terdapat sebidang tanah putih yang luasnya seperti tujuh kali lipat luas dunia.
Di sana, penuh sesak dengan malaikat yang memegang bendera dengan tulisan "Lailahaillallah Muhammadur Rasulullah."
Setiap Jumat malam, mereka berkumpul untuk merendahkan diri kepada Allah dan memohon keselamatan bagi umat Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
BACA JUGA:Misteri Tembok Besi Raksasa Zulkarnain, Memerangi Yakjuj dan Makjuj
Namun, bagaimana Gunung Jabal Qaf diciptakan masih menjadi pertanyaan. Konon, gunung ini terbuat dari zamrud hijau yang mempengaruhi warna biru langit dunia.
Bukit-bukit mengelilingi gunung ini ke segala penjuru untuk menjaga agar bumi tidak bergerak bergoncangan. Satu malaikat besar yang kuat menjaga gunung ini.
Gunung Jabal Qaf juga memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan bumi.
BACA JUGA:Legenda Sumur Putri, Kisah Cinta di Teluk Betung, Bandar Lampung Begini Ceritanya
Rasulullah pernah naik ke Gunung Jabal Qaf dan bertanya tentang kekuasaan Allah. Di sana, beliau mengetahui bahwa di bawah gunung ini terdapat 500 bukit yang dibuat dari air yang dibekukan, bukan es atau salju.
Ini adalah daya tahan terhadap lapisan-lapisan bumi agar tidak hancur terbakar oleh api neraka yang ganas.
Gunung Jabal Qaf juga terhubung dengan keyakinan tentang surga seluas langit dan bumi.
Ini menggambarkan kebesaran Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan pasangan, seperti langit dengan bumi, matahari dengan siang, dan malam. Ini adalah tanda kebesaran-Nya.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Pulau Socotra, 5 Fakta Unik dan Klaim Terkait Dajjal
Selain Gunung Jabal Qaf, ada juga Gunung Nun yang terletak di daerah paling timur dunia. Gunung Nun memiliki karakteristik yang mirip dengan Gunung Jabal Qaf, tetapi penduduknya terdiri dari kaum wanita.
Gunung Jabal Qaf menjadi tempat tinggal bagi para waliyullah dari golongan laki-laki gaib, sedangkan Gunung Nun dihuni oleh perempuan gaib. Mereka hidup dalam kesederhanaan dan beribadah, menjauh dari kehidupan duniawi.