Gunung Padang, Satu Hal yang Ditakuti Dunia jika Penelitian di Situs Terus Dilanjutkan, Ini Jawabannya!

Selasa 26-09-2023,22:47 WIB
Editor : Adi Candra

Sejarah peradaban manusia selama bertahun-tahun telah dihubungkan erat dengan peradaban di Mesopotamia dan Mesir, yang dianggap sebagai pusat awal peradaban manusia di dunia.

Pandangan ini telah diterima secara luas dan menjadi pandangan yang sangat dianut di kalangan sejarawan.

BACA JUGA:Cara Membeli dan Menggunakan E-Materai untuk Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023

Namun, Gunung Padang menyajikan tantangan yang potensial dalam pandangan ini.

Salah satu alasan utama untuk ketidakpastian ini adalah temuan yang mengesankan di situs Gunung Padang. 

Peninggalan sejarah manusia yang ditemukan di sana diperkirakan berusia sekitar 10.000 hingga 7.000 SM, yang jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya.

BACA JUGA:Honorer SD di Empat Lawang Laporkan Oknum ASN ke Polisi

Tetapi bayangkan jika berbagai riset ilmiah terus menguatkan hipotesis bahwa usia peradaban di Gunung Padang jauh lebih tua lagi, mungkin melebihi 25.000 SM.

Ini akan mengubah pandangan kita tentang sejarah dan peta peradaban dunia.

Dalam skenario ini, Indonesia, dengan Gunung Padang sebagai titik pusatnya, akan menjadi tanah nenek moyang bagi peradaban manusia di dunia.

BACA JUGA:Cara Tarik Tunai Saldo DANA Melalui ATM BCA, ATM Lain, dan Alfamart

Ini akan menggantikan Mesopotamia dan Mesir dari posisi sentral yang telah mereka pegang begitu lama dalam sejarah peradaban.

Namun, penting untuk diingat bahwa ini masih merupakan sumber kontroversi.

BACA JUGA:Cara Mencari Lokasi ATM BCA Setor Tunai Terdekat dengan Mudah

Keberadaan berbagai temuan dan spekulasi di Situs Megalitikum Gunung Padang telah menciptakan perdebatan yang intens.

Beberapa ilmuwan mendukung teori ini, sementara yang lain tetap skeptis. Akibatnya, UNESCO telah menetapkan Indonesia sebagai "Ring of Culture" atau "Lingkaran Peradaban Dunia" sebagai pengakuan atas potensi sejarah yang luar biasa di situs ini.

Kategori :