Kekecewaan sang pemuda terungkap ketika dia membagikan pengalaman ini kepada warga setempat.
Mereka menjelaskan bahwa Puyang, penunggu makam, memberikan alat tersebut sebagai pesan untuk lebih fokus pada pekerjaan di kebun daripada memasang nomor SDSB.
Sejak saat itu, sang pemuda berubah menjadi lebih fokus pada pertanian kopi daripada bermain SDSB.
Cerita lain terjadi di Gunung Pare Jawa Tengah, sebuah makam keramat menjadi akar dari dusun Pare itu sendiri.
Makam ini masih berada dalam kondisi baik saat ini, dengan akses yang ditingkatkan oleh masyarakat setempat melalui undhag-undhagan, tangga yang dibangun dengan bata dan semen.
Setiap malam Jumat, orang dari luar daerah datang untuk mencari wangsit nomor togel yang akan keluar di tempat ini.
Namun, ada satu cerita misterius yang menghantui para pencari nomor togel yang berkunjung ke makam Mbah Kyai Pare Anom.
Ketika mencoba naik undhag-undhagan menuju makam, mereka seringkali menemui dua ekor macan putih misterius yang berdiri di bawah makam tersebut.
BACA JUGA:Misteri di Balik Gunung Rinjani, Di pulau Lombok, Mulai Dari Keindahan Alam Hingga Kearifan Lokal
Kejadian ini membuat banyak orang lari ketakutan, bahkan meninggalkan sepeda motor mereka begitu saja di tempat parkir.
Masyarakat setempat mengingatkan bahwa makam Mbah Kyai Pare Anom tidak boleh digunakan untuk hal-hal negatif, termasuk meminta nomor undian.
Sejak insiden misterius tersebut, makam ini tidak lagi digunakan untuk tujuan semacam itu.
Konon, macan putih itu masih seringkali muncul hingga sekarang, menjadi teman bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Misteri Wanita Berhijab di Kemalangan Tragis Exit Tol Bawen yang Mencengangkan
Makam Mbah Kyai Pare Anom, selain menjadi situs sejarah, juga menjadi saksi bisu dari cerita horor yang melekat erat dengan dunia togel dan kehidupan masyarakat setempat. (*)