Cerita Pemuda Desa 'Betarak' Demi Mendapat Nomor Jitu SDSB, yang Terjadi Justru Ini!
EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada era 90-an, Indonesia menjadi saksi peristiwa yang cukup unik dalam sejarahnya.
Pemerintahan Orde Baru (Orba) di bawah kepemimpinan Soeharto memutuskan untuk melegalkan judi, tetapi dengan penuh unsur sosial.
Judi ini diberi nama "Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah" atau SDSB.
BACA JUGA:Misteri Gunung Jabal Qaf, Gunung Terbesar, Induk Semua Gunung di Dunia, terbuat dari Zamrud Hijau
Walaupun mungkin jarang terdengar di telinga generasi muda saat ini, istilah ini pernah menjadi fenomena populer dan sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia pada masa itu.
Jika merujuk pada saat ini, SDSB persis dengn Toto Gelap atau Togel.
Berbeda dengan Togel, SDSB adalah bentuk lotre yang diizinkan oleh pemerintah pada saat itu.
Terlepas dari kontroversinya, SDSB menjadi sangat populer, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di pelosok desa.
Hampir setiap hari, obrolan tentang SDSB ini selalu muncul di setiap kumpulan warga.
Namun, popularitasnya tidak hanya berhenti pada pembicaraan semata.
Masyarakat Indonesia, terobsesi dengan angka-angka jitu untuk memenangkan SDSB, terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang kadang-kadang tampak tidak masuk akal.
Beberapa orang bahkan rela mendatangi tempat-tempat yang dianggap keramat, seperti makam Puyang Serunting Sakti di Desa Ulak Mengkudu, Sumatera Selatan, dengan harapan mendapatkan nomor jitu melalui cara-cara supranatural.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Jabal Qaf! Gunung Terbesar, Induk Semua Gunung di Dunia