Selain mengeksplorasi kekayaan sejarahnya, pengunjung juga dapat menikmati budaya dan keramahan masyarakat Desa Sirnabaya.
Kuliner khas, pertunjukan seni tradisional, dan berbagai kegiatan komunitas lokal menambahkan dimensi budaya yang memikat.
BACA JUGA:Misteri Gunung Merapi: Aura Mistis dari Makam Mbah Maridjan Hingga Tempat Bertapanya Para Wali
Letak Makam Nyai Subang Larang
Desa yang terletak di Kecamatan Gunungjati ini disebut-sebut memiliki kekayaan wisata sejarah dan budaya yang luar biasa.
Terbukti, ada banyak peninggalan situs yang hingga kini masih digemari oleh pengunjung.
Desa ini telah menjadi destinasi unik yang menghidupkan kembali cerita masa lalu yang kaya akan sejarah.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya Desa Sirnabaya.
Salah satu situs bersejarah yang menjadi daya tarik utama di Desa Sirnabaya adalah makam Nyai Subang Larang, seorang istri dari raja pasundan Prabu Siliwangi.
Makam ini bukan hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir Nyai Subang Larang, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah panjang kerajaan Pasundan.
Pengunjung sering datang ke sini untuk mengenang dan merenungkan betapa berharganya warisan sejarah ini.
BACA JUGA:Mitos di Gunung Rinjani: Waspada! Ada Hantu Penarik Kaki Pendaki dan Aura Mistis di Goa Susu
Namun, makam Nyai Subang Larang hanyalah sebagian kecil dari kekayaan warisan Desa Sirnabaya.
Di sini juga terdapat peninggalan kentongan, sebuah alat musik tradisional yang memiliki peran penting dalam budaya Jawa Barat.
Kentongan bukan hanya sebuah alat musik, tetapi juga bagian integral dari tradisi dan ritual masyarakat setempat.