Tidak hanya indah secara visual, Rawa Pening juga memiliki kekayaan ekosistem yang signifikan.
Danau ini adalah rumah bagi berbagai jenis ikan dan burung air.
Bagi para penggemar burung, Rawa Pening adalah surga, di mana Anda dapat menyaksikan berbagai jenis burung seperti burung bangau, burung camar, dan lainnya.
BACA JUGA:Misteri Pulau Galang, Penampungan Manusia Perahu, Digunakan Sebagai Tempat Eksekusi
Ekosistem Rawa Pening juga memiliki pentingnya dalam menjaga keseimbangan lingkungan sekitarnya.
Beberapa tumbuhan air langka juga dapat ditemukan di sekitar danau ini, menambah kekayaan biodiversitasnya.
Namun, di balik panorama alam yang indah ini, Rawa Pening juga menyimpan misteri dan mitos mistis yang telah merajut benang-benang cerita dalam budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Misteri Pulau Galang, Penampungan Manusia Perahu, Ratusan Ribu Pengungsi dari Vietnam
Pitik Sak Kandhange: Misteri Tenggelamnya Bus di Danau Rawa Pening
Salah satu mitos yang menghiasi danau ini adalah kisah tentang "Pitik Sak Kandhange," yang diterjemahkan sebagai "Ayam beserta kandangnya."
Kisah ini bermula dari mimpi seorang sesepuh warga sekitar danau.
Dalam mimpi tersebut, seorang sosok tua berjenggot panjang muncul dan meminta "Pitik Sak Kandhange."
Mimpi ini terulang tiga kali berturut-turut, meninggalkan si sesepuh desa dalam kegelisahan karena tidak mengerti makna dari pesan misterius tersebut.
BACA JUGA:Misteri Pulau Galang, Penampungan Manusia Perahu, Banyak Yang Menjadi Korban, Ngeri!
Tiga hari setelah mimpi tersebut berulang, suatu tragedi mengerikan terjadi di jembatan utama jalan raya Solo-Semarang.
Sebuah bus mengalami kecelakaan, terguling, dan akhirnya tenggelam ke dalam Rawa Pening bersama dengan seluruh penumpangnya.