Konon katanya, rasa air yang ada di Pancur Mas ini akan terasa berbeda masing-masing orang yang mencicipinya, tergandung aura atau niat yang dibawa seseorang itu saat berkunjung ke lokasi itu.
Namun umumnya, air yang dirasa pengunjung Pancur Mas itu, berasa asin, manis, dan berasa bersoda (coca-cola).
Mitos yang berkembang juga menyebutkan, rasa air menjadi penanda bagi peziarah apakah keinginannya terkabul atau sebaliknya setelah melakukan ritual di lokasi ini.
Berbagai informasi di tengah masyarakat menyebut para peziarah biasanya melakukan ritual untuk keperluan pencalonan legislatif, kepala desa, hingga kepala daerah.
BACA JUGA:Diluar Nalar Manusia! Kereta Api Ini Berjalan Sendiri Tanpa Masinis, Siapakah yang Menjalankanya?
Ada juga diantaranya para peziarah datang melakukan ritual untuk mendapatkan kedudukan tertentu sebagai abdi negara (PNS, red) dan naik pangkat.
Tidak hanya datang dari wilayah Kabupaten Empat Lawang, beberapa peziarah konon katanya datang dari wilayah provinsi lain seperti Bengkulu dan Jambi.
Mereka biasanya akan melakukan ritual hingga semnggu lebih, seperti melakukan pertapaan hingga didapat semacam petunjuk dari penghuni gaib kawasan Pancur Mas terhadap permohonan yang diinginkan peziarah. **