Penemuan ini termasuk empat guci yang berisi perhiasan emas, perak, kalung, mangkok, tas koin, dan barang berharga lainnya.
Harta karun ini diperkirakan berasal dari Kerajaan Mataram Kuno antara abad ke-8 dan ke-9 Masehi.
5. Harta Karun Kapal Tek Sing
Penemuan harta karun ini memicu sengketa antara pemerintah Indonesia dan pemburu harta karun Michael Hatcher pada tahun 2010.
BACA JUGA:Mitos Boughettat, Penyeban Kelumpuhan Tidur Seseorang Dalam Kepercayaan Masyarakat di Maroko
Kapal Tek Sing berasal dari China dan tenggelam di perairan Bangka Belitung pada tahun 1822.
Michael Hatcher menemukan berbagai barang berharga seperti barang kuningan, perunggu, jam saku, uang, keramik, dan banyak lagi.
Seluruh harta karun ini akhirnya berada di Museum Nasional Indonesia. Kapal Tek Sing juga dikenal sebagai "Titanic abad ke-19" karena kekayaannya yang luar biasa.
BACA JUGA:Kisah Shamharoush, Makhluk Gaib Diyakini Penyelamat dan Penyakit dalam Budaya Maroko
Setiap penemuan harta karun ini tidak hanya mengungkapkan sejarah yang kaya, tetapi juga menghadirkan tantangan hukum dan budaya.
Harta karun ini adalah saksi bisu perjalanan panjang sejarah Indonesia yang mencakup kekayaan budaya dan sejarahnya yang kaya.(*)