Hilangnya kelima desa di Banjarnegara ini terkait erat dengan karakter alam Banjarnegara yang rawan bencana, seperti erupsi gunung dan longsor.
BACA JUGA:Kisah Kapal Ho Tsai Fa No 18, Mengusik Keajaiban dan Keindahan Pantai Padang-Padang Bali
Kejadian alam ini telah menyebabkan banyak nyawa melayang, rumah-rumah hancur, dan desa-desa tenggelam dalam kegelapan.
1. Desa Kepucukan
Salah satu desa yang hilang adalah Desa Kepucukan, terletak di wilayah Dieng, dekat dengan Kawah Sinila. Pada tahun 1979, letusan di Dieng menelan korban, dengan 149 warga tewas.
Letusan tersebut terjadi di dini hari ketika warga masih tertidur, disusul oleh gempa, hawa panas, dan bau belerang beracun yang mengerikan.
BACA JUGA:Misteri Desa yang Hilang di Dieng, Kisah Kuno yang Mengingatkan pada Kisah Sodom dan Gomora
2. Dukuh Legetang
Dukuh Legetang adalah kampung yang terletak di lembah, dan pada suatu hari, longsor besar menyerang tanpa peringatan.
Tidak kurang dari 351 orang tewas dalam bencana ini. Hingga hari ini, Tugu Legetang dibangun sebagai tanda penghormatan kepada korban, dengan banyak korban yang masih terkubur dalam gundukan tersebut.
BACA JUGA:Kisah Legetang, Dusun di Dieng yang Hilang dalam Semalam, 450 Jiwa Tertimbun, Memilukan!
3. Tragedi Kawah Sileri
Kawah Sileri dikenal sebagai kawah paling beracun dan berbahaya.
Pada tahun 1944, erupsi di kawah ini menelan korban jiwa sebanyak 117 orang. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat setempat.
4. Dusun Gunung Raja
BACA JUGA:Rekomendasi HP Vivo di Bawah 2 Jutaan? Yuk Cek yang Satu Ini!