Mitos Peri Gunung Raung, Mahluk Cantik yang Menggoda Para Pendaki Pria

Jumat 08-09-2023,08:52 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Peri muncul dengan penampilan yang lembut dan cantik, dengan wangi mirip aroma bunga pinus, serta rambut yang terurai panjang hingga punggung.

BACA JUGA:Tentang Gunung Raung, Misteri dan Lokasi Tersembunyi Ritual Pesugihan di Pohon Pondok Mayit

Dalam cerita yang beredar, Peri ini tidak pernah muncul ketika seorang pendaki telah mencapai pos Angin, pos terakhir sebelum mencapai Puncak Sejati Gunung Raung.

Biasanya, Peri ini muncul di pinggiran sumber air atau di tengah kabut yang tebal.

Ada dugaan kuat bahwa Peri inilah yang seringkali membuat pria menjadi tergoda dan kemudian tersesat, bahkan hilang di Gunung Raung.

BACA JUGA:Penguasa Laut Selatan Indonesia, Sosok Selain Nyi Roro Kidul

Namun, menariknya, dalam cerita ini, Peri tidak pernah menampakkan punggungnya.

Ketika seseorang mencoba untuk mengitari posisinya atau ingin melihatnya dari belakang, Peri akan mengikuti arah pandangan mata orang yang melihatnya. Ini menciptakan aura misteri yang lebih mendalam seputar sosok Peri.

Terdapat pula spekulasi bahwa Peri ini sebenarnya adalah wujud dari hantu Sundel Bolong, makhluk yang tragis meninggal akibat perlakuan tidak baik dari pria hidung belang.

BACA JUGA:Cerita Dari Semarang Jawa Tengah, Ada Kisah Kereta Berjalan Sendiri, Melintasi 2 Stasiun

Sundel Bolong diyakini mengembara untuk membalaskan dendam terhadap pria-pria yang berbuat jahat kepada wanita.

Oleh karena itu, Peri ini kerap muncul dan menggoda para pendaki Gunung Raung yang memiliki pikiran jahat terhadap kaum wanita.

Meskipun cerita ini hanya mitos dan legenda yang berkembang melalui lisan, mereka memberikan warna dan keunikan tersendiri bagi pengalaman pendaki Gunung Raung.

BACA JUGA:8 Nasehat Emas dari Almarhum Syekh Ali Jaber, Nomor 8 Dapat Pahala Lebih Besar Dunia dan Isinya

Kendati begitu, mitos ini juga menyiratkan pesan tentang pentingnya menghormati alam dan makhluk yang ada di dalamnya, serta menghindari pikiran buruk yang dapat mengganggu kesejahteraan alam semesta.(*).

 

Kategori :