Puasa Ngidang menjadi tahap awal yang harus dilalui, yang berlangsung selama 40 hari.
Puasa Ngidang dimulai pada Kamis Wage dan dilakukan seperti puasa pada umumnya, kecuali dalam hal buka dan sahur.
Tahap-tahap Puasa Ngidang
Dalam puasa Kidang, sahur dan buka hanya diperbolehkan makan dedaunan berbumbu garam dan minum menggunakan air kendi.
BACA JUGA:Gelap Ngampar, Ilmu Kesaktian Warisan Patih Gajahmada
Ini adalah bentuk pengorbanan yang sangat ekstrem, di mana seseorang mengalami kekurangan makanan dan air selama 40 hari penuh.
Setelah menyelesaikan puasa Ngidang, langkah selanjutnya adalah puasa ngebleng, yang berlangsung selama 3 hari 3 malam.
Selama tahap ini, pemilik Ilmu Lembu Sekilan tidak boleh makan, minum, atau tidur.
Ini adalah ujian ketahanan fisik dan spiritual yang ekstrem, yang mengharuskan seseorang menghadapi batasan-batasan tubuh dan pikiran mereka.
BACA JUGA:Misteri Kuil Bawah Laut di Teluk Pemuteran Bali
Pesan Moral dalam Ilmu Lembu Sekilan
Meskipun Ilmu Lembu Sekilan memiliki reputasi kehebatan yang tak terbantahkan, terdapat pesan moral yang dalam yang melekat pada ilmu ini.
Proses yang sulit ini mengajarkan pentingnya ketekunan, pengorbanan, dan kedisiplinan dalam mencapai tujuan.
Ilmu kanuragan seperti Ilmu Lembu Sekilan mengingatkan kita bahwa kekuatan yang sejati seringkali memerlukan pengorbanan yang besar.
BACA JUGA:Misteri Pulau Bali, Hotel Pi Bedugul dan Kisah Kecelakaan Gaib
Bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam hal keselarasan spiritual. (*)