Para dokter yang memeriksa menemukan bahwa pria ini meninggal pada pukul 2 pagi.
Mayatnya kemudian dipindahkan ke kamar mayat, dan polisi mulai menyelidiki kasus ini.
Karena tidak ada orang yang mengklaim mayat itu, dua hari kemudian otopsi dilakukan. Dan di sinilah misteri mulai muncul ke permukaan.
BACA JUGA:Mitos dan Legenda yang Melingkupi Pohon Bunut Bolong di Bali
Petugas otopsi tidak bisa menemukan penyebab kematiannya. Siapakah dia sebenarnya?
Mereka memang menemukan tanda-tanda keracunan pada tubuhnya, yang terlihat dari banyaknya darah yang berkumpul di perut, dan adanya ciri-ciri gagal jantung.
Namun anehnya, tidak ditemukan sisa-sisa racun sama sekali.
Di dalam tubuhnya juga tidak ditemukan bekas luka atau tanda lahir apapun.
Dalam sakunya, ditemukan beberapa benda seperti tiket kereta api menuju pantai Henley yang belum terpakai, sebuah tiket bus menuju Glenelg yang sudah terpakai, dua kotak rokok dengan merek yang berbeda, permen karet, dan korek api. Tidak ditemukan adanya uang.
BACA JUGA:Citarum dan Legenda Raden Kalung, Penjaga dan Penguasa Sungai
Anehnya, semua merek bajunya telah dihilangkan, sepertinya dilakukan dengan sengaja.
Ia juga tidak mengenakan topi, yang biasa dipakai oleh pria berjas pada masa itu.
Tangannya halus dengan kuku rapi, seakan-akan pria tersebut tidak pernah melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar.
Pria ini juga memiliki tubuh yang tinggi dan berbentuk.
Bahunya lebar, dengan pinggang yang ramping. Telapak kakinya memiliki ciri seperti seorang penari.
BACA JUGA:Pusaka Sanghyang Wiratloka, Kekuatan Gaib untuk Menjaga Keberlanjutan Citarum