Suatu hari, Kiai Idris meminta Tolhah Hasan membersihkan kamarnya.
Lantaran didorong rasa penasaran yang tinggi, Tolhah berusaha mencari tahu seberapa banyak uang yang disimpan Kiai Idris di balik kasur.
BACA JUGA:Wujud Wong Samar Bali, Begini Katanya!
Betapa kagetnya Kiai Tolhah, karena di balik kasur itu tidak ada serupiahpun uang. "Tidak ada uang. Dan Kiai Idris belum mengenal rekening bank. Kesimpulan Kiai Tolhah, kalau Kiai Idris butuh uang selalu ada," ujar Gus Sholah.
Salah satu kisah menarik lainnyakni tentang Kiai Idris adalah soal hewan piaraannya, yaitu kambing. Kambing-kambing ini dibiarkan bebas berkeliaran dan bahkan memakan tanaman atau dagangan warga, karena dipercaya akan membawa berkah.
Tidak ada yang berani melarang atau menghardik kambing-kambing itu. Bahkan jika kambing Kiai Idris naik kereta, tidak ada masinis atau petugas kereta yang berani menurunkan mereka.
BACA JUGA:Rupa Wong Samar Bali dalam Kepercayaan Masyarakat Pulau Dewata
Kiai Idris juga menunjukkan kebaikan hatinya saat memberi hadiah beberapa kambing kepada Gus Dur dan Shinta Nuriyah untuk pesta pernikahan mereka.
Meskipun ada kejadian pencurian kambing, si pencuri akhirnya datang mengakui perbuatannya kepada Kiai Idris.
Kiai Idris malah menghibahkan kambing tersebut, yang kemudian menjadi perbincangan di masyarakat dan terjual dengan harga tinggi.
Kisah-kisah ini mencerminkan bahwa Kiai Idris Kamali Tebu Ireng bukan hanya memiliki karomah dalam bentuk keampuhan yang luar biasa, tetapi juga dikenal sebagai sosok yang penuh kebaikan dan kepedulian terhadap sesama.
BACA JUGA:Misteri Kutukan Sang Penulis Romeo dan Juliet, William Shakespeare Bikin Bergidik!
Kiai Idris merupakan inspirasi bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan yang saleh dan bermanfaat. (*)