Suku Kush, Jejak Sejarah di Sudan Kuno

Senin 04-09-2023,15:45 WIB
Reporter : Padri
Editor : Mael

BACA JUGA:Situs dan Misteri Megalitikum Bondowoso, Kekayaan Sejarah dan Budaya Indonesia

Selain itu, kontrol mereka atas perdagangan di wilayah Nil memberi mereka kekayaan yang besar.

Suku Kush memiliki sistem tulisan mereka sendiri yang dikenal sebagai Meroitic, tetapi belum sepenuhnya dipahami oleh para sejarawan.

Mereka juga memiliki agama sendiri, dengan dewa-dewa dan tradisi keagamaan unik. 

BACA JUGA:Kemampuan Luar Biasa Raden Kalung Bimanagara, Ilmu Kesaktian di Sisi Citarum

Salah satu dewa penting dalam agama mereka adalah dewa matahari yang disebut Amun.

Kuil-kuil besar dibangun untuk menghormati dewa ini, seperti Kuil Amun di Meroe.

Sayangnya, pada abad ke-4 M, Kerajaan Kush mulai menghadapi tekanan dari Kerajaan Aksum yang berbasis di Ethiopia.

Akhirnya, Meroe jatuh ke tangan Aksum pada abad ke-4 M, menandai akhir dari peradaban Kush.

BACA JUGA:Jembatan Ancol, Mengungkap Jejak Orbs dan Penampakan Bayangan Misterius

Ini sebagian besar disebabkan oleh pengaruh ekonomi yang menurun, konflik internal, dan pergeseran politik di wilayah tersebut.

Meskipun Suku Kush tidak lagi ada sebagai kekuatan besar, jejak sejarah mereka tetap ada dalam peninggalan budaya dan arkeologis yang menginspirasi kajian dan penelitian sejarah hingga hari ini.

Suku Kush adalah contoh yang mengesankan dari sejarah Afrika yang kaya dan beragam, yang telah memengaruhi perkembangan benua ini selama berabad-abad. (Pad)

Kategori :