Badan Raden kalung tak bergerak sedikitpun meski berkali-kali ia diserang.
BACA JUGA:Sekda Mendorong Semangat Sepak Bola di Kabupaten Empat Lawang
Tubuh Raden Kalung seolah terlindungi cahaya putih yang bisa membentangkan serangan siluman ular tersebut.
Setelah beberapa lama siluman ular yang awalnya tampak ganas malah lunglai dan terjatuh di hadapan Raden kalung.
Ia sudah tidak sanggup menyerang dan menandingi kesaktian yang dimiliki Raden kalung.
Seraya mengaku kalah dan memohon ampun kepadanya Ia pun bersumpah akan menjadi pengikut dan mengabdi kepada Raden Kalung.
BACA JUGA:Legenda Cinta Abadi Cinta yang Berakhir Tragis, Ada Laila dan Majnun!
Setelah itu ia pun berubah menjadi sebuah benda pusaka.
Konon benda pusaka jelmaan siluman ular inilah yang menjadi senjata pegangan Raden kalung.
Yang bernama pusaka sanhyang Wiratloka.
Kehebatan dari pusaka Sanghyang wiratloka yang lalu ia memiliki kekuatan yang sangat besar dan bisa berubah wujud menjadi seekor ular.
BACA JUGA:Kisah Kereta Tanpa Masinis, Misteri Kereta Api Eksklusif Gajayana yang Berjalan Sendiri
Konon selain dijadikan senjata dalam pertempuran melawan musuh, pusaka itu yang digunakan Raden Kalung untuk menjaga sungai Citarum. (Rer)