Dia tahu bahwa sebuah pengorbanan besar harus dilakukan untuk menyelamatkan kerajaan dan rakyatnya dari bencana ini.
Dalam tindakan luar biasa yang mencerminkan ketulusan hatinya, Dewi Kadita memutuskan untuk mengorbankan dirinya sendiri.
Dalam upayanya untuk memohon pertolongan dewa-dewa dan membawa hujan yang mendesak, Dewi Kadita meninggalkan istana dengan penuh harapan.
Dia pergi ke gunung yang tinggi dan menjalani meditasi yang mendalam dan puasa yang panjang.
Selama berhari-hari, dia berdoa dengan sungguh-sungguh, memohon kepada dewa-dewa agar mengirimkan hujan penyelamat.
Pengorbanan Dewi Kadita yang sangat berani ini akhirnya mendapat perhatian para dewa.
Mereka tergerak oleh keberanian dan ketulusan hatinya.
BACA JUGA:10 Kisah Cinta Tragis Melegenda Sepanjang Masa, Nomor 1 Romeo dan Juliet
Akhirnya, hujan turun lebat mengguyur tanah kering, mengakhiri musim kemarau yang panjang.
Rakyat yang kelaparan merasakan kembali nikmatnya air dan panen yang melimpah.
Namun, kisah Dewi Kadita tidak berakhir bahagia.
Meskipun dia berhasil menyelamatkan kerajaan dan rakyatnya, pengorbanannya besar.
BACA JUGA:Syarat dan Cara Mengajukan Pinjaman Bank BRI Tanpa Jaminan untuk Usaha 2023
Dewi Kadita mengorbankan nyawanya dalam proses ini.
Kerajaan dan rakyatnya hidup dalam damai dan kebahagiaan, tetapi mereka merasa sangat kehilangan sosok Dewi Kadita yang begitu mulia.