Kereta terus berjalan sejauh 2,5 km dan akhirnya memasuki Stasiun Kota Lama.
Petugas stasiun segera melakukan tindakan untuk menghentikan kereta ini.
Namun, meskipun tindakan seperti membelokkan rel dan memasang penghambat roda dilakukan sesuai prosedur, kereta tetap melaju dengan kecepatan yang tidak bisa dihentikan.
BACA JUGA:8 Fakta Menarik Kepahiang, Asal Munculnya Sebutan Mabuk Kepayang
Akibatnya, kereta ini menabrak Spoor-box, struktur beton di ujung rel yang seharusnya bisa membuat kereta berhenti.
Sayangnya, usaha ini tidak membuahkan hasil, dan kereta terus bergerak hingga menabrak rumah-rumah di bantaran rel kelurahan Ciptomulyo.
Peristiwa ini menimbulkan satu korban jiwa dan merusak tiga rumah penduduk.
Menurut pengakuan teknisi yang terlibat, semua langkah pengamanan telah diikuti dengan benar, mulai dari memutuskan sambungan antara lokomotif dengan gerbong hingga pemasangan step-block untuk menghambat roda kereta saat berhenti.
BACA JUGA:Legenda Tragis, Kisah Wanita Misterius di Bawah Jembatan Ancol
Meskipun demikian, penyebab mengapa empat gerbong ini berjalan sendiri tetap menjadi misteri hingga saat ini.
Kisah Kereta Api Eksklusif Gajayana yang berjalan sendiri ini membawa nuansa misteri dan kecanggihan teknologi yang terkadang sulit dijelaskan oleh akal sehat.
Meskipun di era modern ini banyak hal yang dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan, tetap saja ada beberapa fenomena yang membuat kita tercengang dan merasa bahwa ada hal-hal di luar sana yang sulit dipahami sepenuhnya. (*)