Legenda Siluman Ular Penguasa Citarum, Mitos di Pinggiran Sungai

Minggu 03-09-2023,13:35 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Mael

Meski demikian masih saja Raden kalung tak kunjung melawan, Ia tetap duduk tak bergeming bersemedi di atas batu.

Badan Raden kalung tak bergerak sedikitpun meski berkali-kali ia diserang.

Tubuh Raden Kalung seolah terlindungi cahaya putih yang bisa membentangkan serangan siluman ular tersebut.

BACA JUGA:Kisah Kereta Berjalan Tanpa Masinis, Misteri Kereta Api Eksklusif Gajayana: Tambrak Pohon dan Rumah, Satu Tewa

Setelah beberapa lama siluman ular yang awalnya tampak ganas malah lunglai dan terjatuh di hadapan Raden kalung.

Ia sudah tidak sanggup menyerang dan menandingi kesaktian yang dimiliki Raden kalung.

Seraya mengaku kalah dan memohon ampun kepadanya Ia pun bersumpah akan menjadi pengikut dan mengabdi kepada Raden Kalung.

Setelah itu ia pun berubah menjadi sebuah benda pusaka.

BACA JUGA:Cerita Mistis Pura di Bali, Wanita Hamil Dilarang Masuk dan Melangkah di Halaman Pura, Jika Tidak Ingin...

Konon benda pusaka jelmaan siluman ular inilah yang menjadi senjata pegangan Raden kalung.

Yang bernama pusaka sanhyang Wiratloka.

Kehebatan dari pusaka Sanghyang wiratloka yang lalu ia memiliki kekuatan yang sangat besar dan bisa berubah wujud menjadi seekor ular.

Konon selain dijadikan senjata dalam pertempuran melawan musuh, pusaka itu yang digunakan Raden Kalung untuk menjaga sungai Citarum. (Rer)

Kategori :