Misteri Hotel Majapahit Surabaya, Ada Penampakan Hantu Orang Belanda Berdansa

Sabtu 02-09-2023,22:40 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Misteri Hotel Majapahit Surabaya, Ada Penampakan Hantu Orang Belanda Berdansa

SURABAYA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Hotel Majapahit Surabaya adalah salah satu ikon bersejarah yang telah menyaksikan banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.

Hotel ini bukan hanya sekadar bangunan megah yang berdiri kokoh di tengah kota Surabaya, tetapi juga merupakan saksi bisu dari perjuangan keras yang terjadi selama masa kemerdekaan Indonesia. 

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak kisah misterius yang terkait dengan hotel ini telah muncul, menambahkan elemen magis dan peristiwa gaib pada narasi sejarahnya.

BACA JUGA:Misteri Jejak Megalitikum di Pugung Raharjo, Era Batu-Batu Besar dalam Sejarah Manusia

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi Hotel Majapahit Surabaya sebagai saksi misterius dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Kita akan merunut sejarahnya yang panjang, menggali kisah-kisah tersembunyi, serta mencoba memahami peran hotel ini dalam perjalanan menuju kemerdekaan bangsa Indonesia.

Melalui penelusuran ini, kita akan mencoba mengungkap makna sebenarnya dari hubungan antara Hotel Majapahit dan peristiwa-peristiwa yang membentuk masa lalu Indonesia yang penuh warna.

Hotel Majapahit Surabaya adalah sebuah tempat yang tak hanya mencatat sejarah kemerdekaan Indonesia tetapi juga dikenal dengan cerita-cerita mistis yang mengelilinginya.

BACA JUGA:Hotel Majapahit Surabaya: Kesaksian Misterius pada Perjuangan Kemerdekan, Ada penampakan Hantu Belanda Berdans

Hotel yang awalnya didirikan pada tahun 1910 oleh seorang berkebangsaan Armenia bernama Lucas Martin Sarkies ini telah melalui berbagai perubahan dalam sejarahnya.

Pada tahun 1911, Hotel Majapahit mulai beroperasi dengan nama Hotel Oranje. Namun, sebelum menjadi Hotel Majapahit, bangunan ini memiliki sejarah panjang yang mencerminkan peristiwa-peristiwa penting.

Selama masa pendudukan Jepang, Hotel Oranje berganti nama menjadi Hotel Yamato dan digunakan sebagai penjara wanita dan anak-anak Belanda sebelum mereka dikirim ke kamp di Jawa Tengah.

Pada tahun 1945, ketika Indonesia merdeka, hotel ini berganti nama menjadi Hotel Merdeka untuk mengenang perjuangan Arek-Arek Suroboyo.

BACA JUGA:Kisah Perjuangan di Hotel Yamato Surabaya, Turunkan Bendera Belanda Robek Bagian Biru Kemudian Dibuang

Kategori :