Dalam kekacauan tersebut, Sidik mengeksekusi Ploegman dan juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga setelah mendengar tembakan pistol Ploegman.
BACA JUGA:Cerita Mistis Pura di Bali: Ada Mata Air Yang Dapat Menyembuhkan Penyakit
Sementara itu, Soedirman dan Hariyono melarikan diri dari Hotel Yamato.
Di luar hotel, para pemuda yang mengetahui insiden ini masuk ke dalam Hotel Yamato dan terjadilah perkelahian di lobi hotel.
Beberapa pemuda bahkan naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono kembali ke dalam hotel dan bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengibarkannya kembali di puncak tiang.
Peristiwa ini disambut dengan pekik 'Merdeka' oleh massa di bawah hotel.
BACA JUGA:Cerita Mistis Pura di Bali: Ada Naga Melilit Gunung Mandara
Insiden Bendera Hotel Yamato di Surabaya menjadi simbol perjuangan dan keberanian rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya.
Itu adalah salah satu episode penting dalam sejarah perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan yang akhirnya berhasil diraih.
Bendera Merah Putih tetap berkibar dengan kebanggaan, dan pengorbanan para pahlawan di Surabaya pada tanggal 19 September 1945 akan selalu diingat sebagai bagian dari sejarah yang membanggakan. (*)