Tiba-tiba ia dihampiri seekor ular besar, pada awalnya Raden kalung mengira ular tersebut adalah ular biasa.
Namun, seketika sang ular pun berubah semakin besar dengan bentuk kepala berubah menyerupai naga lengkap dengan mahkotanya.
Ular yang menghampiri Raden kalung ternyata siluman ular sang penguasa Citarum.
Ia sedang menguji Raden kalung yang sudah berani datang dan bertapa di wilayahnya tanpa izin.
BACA JUGA:Kisah Mistis Sosok Perempuan Penunggu Jalan Tjampuhan Ubud, Bali: Korban Kecelakaan Tragis
Mengetahui ular tersebut adalah siluman, Raden kalung tidak sedikitpun takut dan goyah dalam pertapaannya.
Melihat Raden kalung yang tetap tenang dan tidak takut sama sekali.
Sang siluman ular pun langsung melancarkan serangan kepada Raden kalung dengan berkali-kali menyemburkan bisanya.
Namun, serangan itu tak kunjung mendapatkan perlawanan dari Raden kalung.
Ia tetap saja fokus dalam semedinya, setelah serangan bisa yang berkali-kali disemburkan sang ular kepada Raden kalung tak sedikitpun melukai tubuhnya.
Semburan bisa sang ular luntur dan luluh dengan sendirinya sebelum mengenai tubuh Raden kalung.
Sang ular pun semakin penasaran, setelah serangan bisanya tak berhasil.
Tak lama kemudian sang ular pun membelitkan tubuhnya ke tubuh Raden kalung.
dengan sebuah tenaga dan semua kemampuan yang dimiliki siluman ular melilit Raden kalung.