Menurut cerita yang beredar, ada seorang siswa perempuan bernama Sinta, murid SMK, yang mengalami kecelakaan tragis di Jalan Tjampuhan.
Suatu hari, ketika dalam perjalanan sekolah dengan sepeda motor, Sinta tanpa sengaja terlibat dalam kecelakaan yang tak terduga.
Sebuah mobil mendadak membuka pintu tanpa memberikan aba-aba, membuat Sinta terjatuh dan tertabrak oleh kendaraan yang melintas.
Sinta, yang tidak dapat bergerak, segera dikerubungi oleh orang-orang yang berada di sekitar.
BACA JUGA:Tradisi Bomena Suku Bhutan: Mengenal Kearifan Lokal dan Kebudayaan
Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dalam kondisi yang sangat serius.
Namun, meskipun upaya medis yang dilakukan, nyawa Sinta tidak dapat diselamatkan.
Masyarakat Bali memiliki kepercayaan bahwa kematian yang tiba-tiba dan tragis seperti ini dapat menghasilkan kekuatan aura mistis.
Selain itu, jika seseorang meninggal tanpa melalui proses upacara Aben, arwahnya mungkin tetap tinggal di tempat di mana mereka menghembuskan nafas terakhir.
Beberapa hari setelah kematian Sinta, digelar upacara Ngiring Betara di salah satu Pura yang berdekatan dengan sekolahnya, di sekitar Jalan Raya Campuhan.
Namun, konon ada seorang warga yang mengalami pengalaman mistis saat melihat penampakan arwah perempuan Sinta.
Warga itu melaporkan kejadian tersebut kepada ibu Sinta, yang dengan sedih memberitahu bahwa Sinta telah meninggal.
BACA JUGA:Kisah Mistis di Jalan Raya Tjampuhan Ubud Bali, Kisah Pertemuan Misterius dengan Arwah Dewi
Kisah mistis ini tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat Bali hingga saat ini.