Konon, pada malam hari, kepala Suraya melayang-layang dan mengetuk pintu orang-orang, meminta bantuan untuk mengembalikan kepala tersebut kepada jasadnya yang belum utuh.
Perlu diingat bahwa ada berbagai versi cerita mengenai Tangki Suraya, termasuk mengenai bagaimana Suraya sebenarnya meninggal.
Fakta sejati tentang kisah ini hanya Tuhan yang mengetahui.
Meskipun begitu, Tangki Suraya tetap menjadi tempat yang mengundang rasa ingin tahu dan kekhawatiran dalam benak masyarakat, serta mengingatkan kita akan tragedi yang mencekam yang pernah terjadi di sana.
BACA JUGA:Persepsi Unik dalam Budaya Eskimo Terkait Kehamilan Istri oleh Pria Lain
Kisah Tangki Suraya adalah bukti nyata bahwa masa lalu yang kelam dapat meninggalkan jejak yang dalam dalam sejarah suatu tempat, bahkan jika kisahnya dipenuhi dengan misteri dan ketakutan.
Dalam dinginnya malam, bayangan Suraya dan misteri Tangki Suraya tetap terus menghantui pikiran mereka yang tinggal di sekitarnya, menjadi peringatan akan kisah tragis yang tak terlupakan. (*)