Dalam budaya Eskimo, keluarga dan komunitas cenderung menjadi lebih penting daripada individualitas.
Oleh karena itu, kehamilan yang timbul dari hubungan di luar pernikahan mungkin dianggap sebagai kesempatan untuk memperkuat ikatan dalam komunitas daripada sebagai pelanggaran serius terhadap pernikahan itu sendiri.
-Tanggung Jawab Bersama
Selain itu, dalam budaya Eskimo, tanggung jawab terhadap anak seringkali dianggap sebagai tugas bersama yang harus ditangani oleh seluruh keluarga dan komunitas, bukan hanya oleh orang tua biologis.
BACA JUGA:Suku Eskimo: Keajaiban Kehidupan dan Kebudayaan di Kutub Utara
Oleh karena itu, kehamilan yang mungkin disebabkan oleh pria lain tidak selalu ditangani sebagai masalah individual antara suami dan istri, tetapi sebagai tanggung jawab bersama dalam mendukung anak tersebut.
Dalam budaya Eskimo, pandangan terkait dengan kehamilan istri oleh pria lain mungkin sangat berbeda dari norma-norma budaya yang lebih umum.
Fenomena ini menunjukkan kompleksitas budaya yang beragam di seluruh dunia dan bagaimana pandangan tentang pernikahan, keluarga, dan komunitas dapat sangat bervariasi.
BACA JUGA:Wanita Suku Mosuo Bebas Melakukan Hubungan Seksual dengan Pria yang Disukai Tanpa Pernikahan
Meskipun mungkin dianggap tidak konvensional oleh banyak orang, penting untuk menghargai dan memahami perbedaan budaya ini sebagai bagian dari keanekaragaman yang ada di dunia ini. (Dik)