Suku Fore memiliki sistem kepercayaan animisme yang kuat.
Mereka meyakini bahwa alam memiliki roh dan kekuatan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Upacara-upacara adat, seperti pengorbanan hewan dan tarian ritual, sering kali dilakukan untuk memohon perlindungan dan keberuntungan.
4. Masalah Kesehatan dan Kebiasaan Kanibalisme:
Salah satu aspek yang membuat Suku Fore terkenal adalah praktik kanibalisme yang pernah ada di masa lalu.
Terutama pada abad ke-20, kelompok ini dikenal melakukan kanibalisme sebagai bagian dari tradisi mereka.
Namun, praktik ini telah ditinggalkan seiring berjalannya waktu dan pengaruh budaya luar yang masuk ke wilayah mereka.
BACA JUGA:Jangan Kaget, Kalau Berkunjung Ke Malaysia, ini Kebiasaan Aneh yang Memikat di Malaysia
5. Pengaruh Modernisasi:
Sejak Papua Nugini merdeka pada tahun 1975, banyak perubahan telah terjadi dalam kehidupan Suku Fore.
Pengaruh modernisasi, termasuk pendidikan dan teknologi, telah menciptakan perubahan signifikan dalam cara mereka hidup.
Namun, sebagian besar Suku Fore tetap mempertahankan budaya dan tradisi mereka.
Kehidupan dan budaya Suku Fore merupakan bagian penting dari keragaman budaya Oseania.
BACA JUGA:Tradisi Aneh Suku Dhinka Sudan: Menginjak Kotoran Sapi Sebagai Upacara Pemuda Dewasa
Meskipun mereka telah menghadapi berbagai tantangan seiring berjalannya waktu, upaya untuk memahami, menghormati, dan melestarikan warisan budaya mereka sangat penting dalam menjaga keragaman budaya di Papua Nugini dan Oseania secara keseluruhan. (Pad)