Salah satu kisah menarik terjadi pada tahun 2010, yang melibatkan Kereta Api Eksklusif Gajayana.
BACA JUGA:Jejak Tragedi, Jasad Pemuda Terlantar di Rumah Angker Jogja
Kereta ini seharusnya berhenti di stasiun akhirnya di Kotabaru Malang.
Namun, empat gerbong di bagian belakangnya malah meneruskan perjalanan sendiri hingga mencapai stasiun Kota Lama.
Peristiwa ini terjadi ketika empat gerbong belakang Kereta Api Gajayana sedang dalam tahap pemeliharaan di Stasiun Kota Baru.
BACA JUGA:Tak Terungkap, Ini 3 Kota Gaib di Indonesia yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri
Setelah menyelesaikan perjalanan panjang dari Jakarta menuju Malang, empat gerbong tersebut secara tiba-tiba melaju tanpa adanya masinis atau teknisi di dalamnya.
Kereta terus berjalan sejauh 2,5 km dan akhirnya memasuki Stasiun Kota Lama.
Petugas stasiun segera melakukan tindakan untuk menghentikan kereta ini.
Namun, meskipun tindakan seperti membelokkan rel dan memasang penghambat roda dilakukan sesuai prosedur, kereta tetap melaju dengan kecepatan yang tidak bisa dihentikan.
BACA JUGA:Misteri Kereta Tanpa Masinis: Ular Besi Gajayana Berjalan Sendiri
Akibatnya, kereta ini menabrak Spoor-box, struktur beton di ujung rel yang seharusnya bisa membuat kereta berhenti.
Sayangnya, usaha ini tidak membuahkan hasil, dan kereta terus bergerak hingga menabrak rumah-rumah di bantaran rel kelurahan Ciptomulyo.
Peristiwa ini menimbulkan satu korban jiwa dan merusak tiga rumah penduduk.
Menurut pengakuan teknisi yang terlibat, semua langkah pengamanan telah diikuti dengan benar, mulai dari memutuskan sambungan antara lokomotif dengan gerbong hingga pemasangan step-block untuk menghambat roda kereta saat berhenti.
BACA JUGA:Misteri Kereta Tanpa Masinis: Ular Besi Gajayana Berjalan Sendiri, Begini Kisahnya!