BACA JUGA:Inovasi Teknologi dan Perkembangan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan Tol Prabumulih-Indralaya
Bahkan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, juga diketahui pernah melakukan pertapaan di tempat ini.
Semua jejak sejarah ini memberikan dimensi spiritual yang semakin memperkaya makna tempat ini bagi masyarakat Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya.
Tidak hanya dikenal sebagai tempat sejarah, Alas Ketonggo juga memiliki daya tarik spiritual yang kuat.
Banyak orang yang mengunjungi tempat ini untuk berziarah, bermeditasi, dan mencari kedamaian batin.
Fenomena ini semakin terasa, terutama saat pergantian malam bulan hijriah. Keyakinan masyarakat setempat menyatakan bahwa kondisi kekuasaan Nusantara dapat tercermin melalui fenomena di Alas Ketonggo.
Kehadiran banyak pengunjung selama acara-acara spiritual, seperti ritual yang dilakukan oleh calon legislatif saat pemilihan umum, menunjukkan bahwa tempat ini masih memegang kuat daya tariknya.
BACA JUGA:Legenda Panglima Wangkang, Pejuang Tangguh Kebal Peluru dari Suku Dayak Bakumpai
Dengan pesona mistisnya yang masih terasa, Alas Ketonggo terus menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dan pencari makna.
Sejarahnya yang kaya, jejak-jejak spiritual yang tertanam dalam setiap sudutnya, dan daya tarik yang abadi menjadikannya tempat yang memeluk segala dimensi kemanusiaan: masa lalu, kini, dan masa depan. (*)