Di Madagaskar, orang-orang Malagasi merayakan Famadihana, sebuah tradisi di mana mayat dibawa dari kuburan dan ditaruh di atas bahu.
Mereka menari-nari sambil membawa mayat dalam sebuah perayaan besar setiap tujuh tahun sekali.
Tujuannya adalah untuk menjaga hubungan dengan leluhur yang telah meninggal.
BACA JUGA:Kisah Angker Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Misteri Proyek Pembangunan Terkendala Pohon Gempol
4. Makaan Abu Orang Mati- Amazon
Di hutan hujan Amazon, suku Yanomami memiliki tradisi unik yaitu memakan abu orang mati.
Mereka percaya bahwa kematian disebabkan oleh roh jahat yang dikirim oleh suku musuh, dan dengan memakan abu orang yang meninggal, mereka percaya dapat menyelamatkan jiwa orang yang mereka cintai.
5. Tradisi Memotong Jari - Indonesia
Di Indonesia, suku Dani di Irian Jaya memiliki tradisi memotong jari pada kematian orang yang dicintai.
Tradisi ini dilakukan oleh ibu atau wanita tertua sebagai tanda kesedihan dan penghormatan terhadap orang yang meninggal.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Rumah Angker di Kota Gudeg, Netizen: Sering Muncul Sosok Pocong Bergentayangan
Mereka juga percaya bahwa amputasi jari dapat menenangkan jiwa orang yang meninggal.
Kesimpulannya, tradisi-tradisi ini mungkin terlihat mengerikan dan aneh bagi banyak orang, namun bagi suku-suku yang melakukannya, tradisi ini memiliki makna dan tujuan tersendiri.
Dengan keragaman budaya di seluruh dunia, kita dapat melihat betapa beragamnya pandangan dan praktik yang ada dalam masyarakat yang berbeda-beda. (*)