4. Kerusakan Pesisir
Pertambangan timah juga telah merusak ekosistem pesisir, mengganggu ekosistem laut dan mengurangi ketersediaan ikan serta sumber daya laut lainnya yang penting bagi nelayan lokal.
Meskipun telah ada upaya untuk mengatasi masalah ini, termasuk regulasi yang lebih ketat dan kampanye untuk kesadaran lingkungan, tantangan besar masih dihadapi dalam mengatasi dampak negatif industri pertambangan timah di Pulau Bangka.
Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, masyarakat lokal, dan organisasi lingkungan untuk menemukan solusi berkelanjutan yang menghormati lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Terkenal Kebal dengan Keberanian Saat Perang Banjar, Berikut Cerita Kepahlawanan Panglima Wangkang
Dalam banyak hal, istilah "Kapal Titanic Indonesia" menggambarkan betapa kompleksnya situasi di Pulau Bangka.
Seperti kapal Titanic yang terlambat menyadari bahaya es, kita juga dihadapkan pada bahaya besar akibat dampak lingkungan yang mungkin tidak terlihat langsung.
Untuk menghindari nasib yang tragis, perlu tindakan tegas dan berkelanjutan untuk memperbaiki sisi gelap Pulau Bangka dan merestorasi keindahan alam serta kesejahteraan masyarakatnya. (Pad)